Pulau Bintan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia tentang Pulau Bintan
Geografi
|
|
Lokasi
|
|
Kepulauan
|
|
Negara
|
|
Indonesia
|
Artikel ini mengenai Pulau Bintan.
Lihat pula Kabupaten Bintan
Pulau Bintan adalah pulau di
Provinsi Kepulauan Riau, di mana terdapat Kota Tanjung Pinang, Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.di Pulau ini memiliki dua
Pemerintahan, Pemerintah Kota Tanjungpinang yang terletak di Senggarang dan
Tanjungpinang, sedang Pemerintah kabupaten bintan terletak di Bandar Seri
Bintan . Pulau ini berdekatan dengan
Negara Singapura.
Bintan adalah pulau terbesar di Kepulauan Riau, yang
terdiri dari hampir 3.000 pulau besar dan kecil, terbentang di sebrang
Singapura dan Johor Baru, Malaysia. Pulau ini melebar dari Malaka ke Laut Cina
Selatan. Tanjung Pinang merupakan ibu kota provinsi ini, terletak di pantai
barat selatan Bintan. Secara strategis terletak di semenanjung selatan Malaysia
di mulut Selat Malaka, kepulauan Riau, dahulu pada abad pertama masehi,
merupakan tempat favorit bagi kapal dagang India dan Cina.
Tujuan wisata teratas di sini adalah Bintan Resor,
destinasi wisata berupa pantai yang spektakuler di utara pulau, dengan luas
23,000 hektar diatas pasir putih yang menghadap ke Laut Cina Selatan. Pulau ini
juga memiliki riwayat yang menarik di Tanjung Pinang dan Penyengat, yang
menawarkan kesempatan untuk surfing, bertualang dan ekowisata untuk pelajar dan
keluarga, tapi juga ideal untuk bersantai dan kesehatan.
Sementara, bagi mereka yang suka menyelam kepulauan
Anambas di Laut Cina Selatan menawarkan lokasi menyelam yang masih alami, dapat
dijangkau dari bandara Tanjung Pinang. Sedangkan, kepulauan Natuna dapat
dijangkau dari Batam.
Tidak heran lagi, pada abad ke-18, pedagang dari Eropa,
Portugis, Belanda dan Inggris saling bertarung memperebutkan pulau ini. Pada
waktu itu, pulau ini bagian dari Semenanjung Melayu dikuasai oleh Kesultanan
Johor-Riau, yang diduduki secara berganti antara Johor – berada di Malaysia
saat ini - dan pulau Bintan, berada di Indonesia saat ini.
Pada 1884 Inggris dan Belanda menutup pertentangan mereka
di pulau ini dengan menandatangani Treaty of London, yang kemudian semua
wilayah teritoris utara Singapura diberikan pada Inggris, sementara wilayah
teritoris selatan Singapura diserahkan pada Belanda.
Sejak saat itu takdir dan sejarah wilayah utara dan
selatan Singapura dipisahkan. Singapura menjadi pusat perkembangan dagang
Inggris, sedangkan Belanda berkonsentrasi di Jakarta dan Jawa, meninggalkan
kepulauan Bintan.
Dalam beberapa dekade, dengan hubungan bersahabat antara
Indonesia dan Singapura, sebuah persetujuan ditanda tangani antara kedua belah
pihak untuk membangun kepulauan Bintan secara bersama-sama yang akan
menguntungkan kedua negara dalam Zona Perdagangan Bebas Batam, Bintan dan
kepulauan Batam. Bentuk pertama dari perjanjian ini
adalah pembangunan Bintan Resor, destinasi wisata pantai, seluas 23,000 hektar
diatas pasir putih Bintan nan indah yang menghadap Laut Cina Selatan.
Sumber :Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar